Konfigurasi pin
Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32 yang memiliki 40 buah pin (kaki),
susunannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
AVR ATmega8535 AVR
ATmega16/32
Gambar di atas. Konfigurasi Pin Mikrokontroler
Dari
gambar di atas dapat dilihat perbedaan dari pin Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32, yang terletak pada pin 24
sampai pin ke 27 yang mempunyai fungsi
khusus.
Berikut
adalah penjelasan mengenai fungsi dari tiap-tiap pin (kaki) yang ada pada Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32:
a.
VCC: (Pin 10) merupakan pin yang berfungsi
sebagai pin masukan catu daya.
b.
GND: (Pin 11) merupakan pin ground.
c.
Port A (PA0-PA7): (Pin 33-40) merupakan
pin I/O dua arah (bi-directional) dan pin masukan ADC.
d.
Port B (PB0-PB7): (Pin 1-8) merupakan
pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu timer/counter, komparator analog,
dan SPI.
e.
Port C (PC0-PC7): (Pin 22-29) merupakan
pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan Timer
Oscilator.
f.
Port D (PD0-PD7): (Pin 14-21) merupakan
pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi
eksternal, dan komunikasi serial.
g.
Reset merupakan pin yang digunakan untuk
me-reset mikrokontroler.
h.
XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan
clock eksternal.
i.
AVCC merupakan pin masukan tegangan
untuk ADC
j.
AREF merupakan pin masukan tegangan
referensi ADC.
Untuk memprogram mikrokontroler dapat menggunakan bahasa
assembler atau bahasa tingkat tinggi yaitu bahasa C. Bahasa yang digunakan
memiliki keunggulan tersendiri, untuk bahasa assembler dapat diminimalisasi
penggunaan memori program sedangkan dengan bahasa C menawarkan kecepatan dalam
pembuatan program. Untuk bahasa assembler dapat ditulis dengan menggunakan text editor setelah itu dapat
dikompilasi dengan tool tertentu misalnya asm51 untuk MCS51 dan AVR Studio
untuk AVR. Sedangkan untuk bahasa C menggunakan software CodeVision AVR.
mantab banget gan
BalasHapusobeng 5in1